Dihadiri Sekda Kepahiang, Pelepasan 97 Siswa dan Siswi SDN 9 Kepahiang Dipandu Menggunakan 3 Bahasa Berbeda

Dihadiri Sekda Kepahiang, Pelepasan 97 Siswa dan Siswi SDN 9 Kepahiang Dipandu Menggunakan 3 Bahasa Berbeda

Kepahiang, Berita Nusantara.Com-Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Hartono, M. Pd Menghadiri kegiatan Pelepasan Siswa dan Siswi Kelas VI SD N 9 Kepahiang,Dipandu menggunakan 3 bahasa yang berbeda-beda, Kamis (30/05/ 2024), Bertempat di gedung Wulandari Kelurahan Kampung Pensiunan.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala SDN 9 Kepahiang, Rohman Aidi, M.Pd, kegiatan pelepasan siswa dan siswi kelas VI SDN 9 Kepahiang ini dihibur dengan berbagai macam pentas seni dari kalangan pelajar. Mulai dari seni tari, pantomim dan masih banyak lagi yang lainnya.

Namun yang tidak kalah menarik, rangkaian kegiatan pelepasan siswa dan siswi kelas VI SDN 9 Kepahiang, dipandu oleh pelajar SDN 9 Kepahiang dengan beragam bahasa. Yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan yang terakhir bahasa daerah Kabupaten Kepahiang sendiri, yakni bahasa Rejang.

Disaksikan ratusan pasang mata dari tamu undangan dan wali murid, pentas seni dalam rangka pelepasan siswa dan siswi SDN 9 Kepahiang ini berlangsung meriah dan spektakuler.

“Selain pelepasan 97 peserta didik, kegiatan ini juga dipersembahkan untuk 1 guru yang purna bakti dan 3 dewan guru SDN 9 Kepahiang yang pindah tugas,” ucap Rohman Aidi.

Sementara itu selain memberikan arahan kepada dewan guru dan orang tua atau wali murid SDN 9 Kepahiang, Sekda Kepahiang pada kesempatannya juga menerangkan betapa pentingnya komite dalam dunia pendidikan.

Tidak hanya dalam hal menjalin komunikasi antara orang tua dengan pihak sekolah, Hartono juga mengatakan kalau komite sekolah juga sangat berperan penting dalam mensuport kegiatan belajar mengajar dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.

“Komite memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Komite juga berperan penting dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Karena tanpa bantuan dari orang tua siswa melalui komite sekolah, tujuan besar pemerintah dan pihak sekolah untuk generasi penerus ini akan lebih sulit terealisasi,” terang Hartono.

Selanjutnya, khusus kepada orang tua atau wali murid kelas VI yang saat itu dilepas, Sekda Kepahiang ini juga menekankan agar keberlangsungan pendidikan siswa dan siswi ini harus tetap menjadi prioritas utama.

“Jangan biarkan masa depan mereka terbuang sisa-sia. Jangan biarkan cita-cita mereka hanya menjadi mimpi belaka. Dukung dan jadikanlah keberlangsungan sekolah mereka sebagai prioritas utama kita sebagai orang tua,” pungkasnya.