Bengkulu,Berita Nusantara.Com Pemerintah Propinsi Bengkulu (Pemprov) Bengkulu menjadi sorotan.Pasalnya, setiap membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) standar persentase peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diusulkan Gubernur Bengkulu melalui TAPD justru menurun.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi,Jonaidi menilai, potensi untuk peningkatan PAD yang bisa dicapai Pemprov masih banyak.
“Kami menilai masih banyak sekali potensi PAD yang bisa dicapai oleh Pemprov Bengkulu,”ujar Ketua Komisi II DPRD Provinsi, Jonaidi SP,Senin (24/10/22).
Jonaidi menjelaskan,APBD itu bukan hanya pada saat pelaksanaan pembangunan atau anggaran saja,Pertanggungjawabannya sama kekuatan hukum dan posisinya dengan pembahasan perencanaan.Hal tersebut sudah dibahas di DPRD dan sudah diberikan catatan didalam rekomendasi termasuk perbaikan yang nantinya diimplementasikan ditahun 2023.
“Target kita yang menjadi kelemahan di 2021 ini diperbaiki.Juga dilakukan formulasi perbaikan,baik inovasi dan strategi dalam pencapaian pendapatan daerah.Pendapatan daerah bukan hanya dari PAD dari sisi pajak dan retribusi, Pemprov Bengkulu memang menjadi sorotan.Kami Banggar DPRD menilai, masih sangat banyak sekali potensi peningkatan PAD yang bisa dicapai oleh Pemprov Bengkulu bila serius,”tegas Jonaidi.
Jonaidi menambahkan, dari tahun ke tahun, setiap membahas APBD, standar persentase peningkatan PAD yang diusulkan Gubernur melalui TAPD justru menurun.Hal itu menjadi catatan DPRD Provinsi Bengkulu.
“Seharusnya TAPD setiap tahun memformulasikan agar PAD terus naik.Ini menjadi catatan kita selaku lembaga legislatif soal pengusulan Gubernur ke TAPD,”demikian Jonaidi.